Seiring dengan
kemajuan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, Semakin banyak juga
aplikasi bermunculan. Saat ini salah satu aplikasi yang paling populer dalam teknologi
komunikasi adalah Android.
Mengapa demikian ? Karena
Android adalah aplikasi paling banyak
digunakan orang dibanding iOS, sehingga banyak
orang yang mencoba belajar untuk
membuat aplikasi tersebut
ataupun hanya sekedar untuk memodifikasi saja.
Nah, salahsatu aplikasi yang
paling dianjurkan dalam membuat atau
memodifikasi aplikasi Android adalah Android Studio. Kenapa banyak orang yang
memilih menggunakan Android Studio dibandingkan tools lain? Itu karena belajar membuat aplikasi Android
dengan Android Studio sangat cocok bagi pemula, dan bahkan orang awam dibidang ini juga bisa
membuat aplikasi android sederhana.
Android studio ini
memiliki begitu banyak fitur dan fungsi yang memudahkan dalam membuat aplikasi
Android. Saat belajar membuat aplikasi
android dengan Android Studio, Kita juga
dapat membuat aplikasi yang bisa berjalan di Tablet, Smartwatch, dan Android
TV.
Pengertian Android Studio
Android Studio adalah Integrated Development Environment (IDE) yaitu sebuah software yang bisa digunakan
untuk mengembangkan aplikasi berbasis
Operating System android. Android Studio muncul pada sekitar tahun 2013 yang diperkenalkan di acara Google
I/O Conference.
Android studio ini
dikembangkan oleh JetBrains dan dirilis ke publik untuk pertama kalinya pada tahun 2014. Android Studio menjadi software resmi yang
didukung penuh oleh Google sebagai perusahaan induk Sistem Operasi Android.
Sebelum Google meresmikan dan mendukung penuh Android Studio,
Google sudah lebih dulu mendukung Eclipse. Dimana dulunya Eclipse adalah
software atau IDE yang digunakan oleh para developer android untuk
mengembangkan aplikasi android. Namun kini Google sudah menghentikan dukungan
penuh terhadap Eclipse. Meskipun begitu Eclipse masih
tetap bisa digunakan untuk mendevelop aplikasi android.
Fitur Apa saja yang ada dalam Android Studio ini ?
Dalam Android Studio terdapat banyak fitur yang bisa digunakan oleh programmer
baik pemula maupun profesional untuk mengembangkan aplikasi Android. Adapun
fitur-fitur tersebut adalah sebagai berikut.
– Emulator yang cepat dan dilengkapi kaya fitur
– Sistem Versi Gradle yang fleksibel
– Bisa untuk
mengembangkan aplikasi android di semua
perangkat android (Smartphone, Tablet, Smarttv, dan Smartwacth)
– Template kode dan integrasi dengan GitHub untuk membuat fitur
aplikasi yang sama dan mengimpor kode-kode contoh
– Alat pengujian dan kerangka kerja yang ekstensif
– Dukungan C++ dan NDK
– Dukungan Google Cloud Platform sehingga mempermudah saat
pengintegrasian Google Cloud Messaging dan App Engine
Persyaratan minimum spec PC / Komputer
yang bisa digunakan untuk menjalakan program Android studio :
OS Windows
– Menggunakan OS Microsoft® Windows® 7/8/10 (32- or 64-bit)
– Ram minimal 4 GB,
yang direkomendasikan 8 GB RAM; tambahan 1 GB untuk menjalankan Emulator
Android
– Ruang disk yang tersedia minimal 4 GB (500 MB untuk IDE + 1.5 GB untuk
Android SDK and emulator system image)
– Resolusi minimal yang digunakan adalah 1280 x 800
Mac OS
– Mac® OS X® 10.10 (Yosemite) atau lebih tinggi sampai 10.13
(macOS High Sierra)
– Ram minimal 3 GB, yang direkomendasikan 8 GB RAM; tambahan 1 GB
untuk menjalankan Emulator Android
– Ruang disk yang tersedia minimal 2 GB,
Namun yang direkomendasikan yaitu 4 GB (500 MB untuk IDE + 1.5 GB untuk Android
SDK and emulator system image)
– Resolusi minimal yang digunakan adalah 1280 x 800
OS Linux
– GNOME or KDE desktop
– Tested on Ubuntu® 14.04 LTS, Trusty Tahr (64-bit distribution
capable of running 32-bit applications)
– Distribusi 64-bit yang mampu menjalankan aplikasi 32-bit
– GNU C Library (glibc) 2.19 atau yang lebih baru
– Ram minimal 3 GB, yang direkomendasikan 8 GB RAM; tambahan 1 GB
untuk menjalankan Emulator Android
– Ruang disk yang tersedia minimal 2 GB,
Namun yang direkomendasikan yaitu 4 GB (500 MB untuk IDE + 1.5 GB untuk Android
SDK and emulator system image)
– Resolusi minimal yang digunakan adalah 1280 x 800
Chrome OS
– 8 GB RAM atau lebih sangat direkomendasikan
– 4 GB minimal
– Minimal resolusi layar 1280 x 800
– Minimal prosesor Intel i5 atau yang lebih tinggi sangat
direkomendasikan
PC yang direkomendasikan adalah, Acer: Chromebook 13/Spin 13, Chromebox
CXI3, Lenovo: Yoga C630 Chromebook, HP: Chromebook x360 14, Chromebox
G2, Dell: Inspiron Chromebook 14, ASUS: Chromebox 3,
ViewSonic: NMP660 Chromebox, CTL: Chromebox CBx1 dan disarankan
menggunakan OS 64 bit.
Jenis Android Studio
Android Studio yang saat ini digunakan orang memiliki beberapa versi. Adapun jenis Android Studio yang ada adalah sebagai berikut:
1. Android Studio Versi Canary
Android Studio Canary dapat digunakan jika ingin mendapat semua jenis rilis. Jika menggunakan versi canary ini, programmer bisa menggunakan fitur baru saat baru diluncurkan tanpa harus menunggu lama. Biasanya update untuk canary dirilis setiap minggu.
2. Android Studio Versi Dev
Versy Dev ini adalah versi canari yang sudah teruji secara klinis dan beberapa waktu akan dipilih dan menjadi versi Dev. Versi ini dipakai untuk menguji fitur baru secepat mungkin ke pengguna.
3. Android Studio Versi Beta
Apabila Anda ingin menggunakan Android Studio dengan fitur yang baru tapi resiko bugnya kecil maka gunakanlah versi beta. Versi ini dirilis biasanya sudah mempunyai fitur-fitur baru tapi dengan bug yang sedikit.
4. Android Studio Versi Stable
Android Studio Versi stable adalah versi yang semua fiturnya sudah
diuji secara penuh melalui versi-versi diatas. Jadi versi ini memiliki
stabilitas yang tinggi dan performanya sangat baik.
Nah, jika Anda masih pemula disarankan pakai versi stable karena
versi ini cenderung tidak memiliki banyak masalah.
Situs resmi Android Studio juga menyarankan dan mengarahkan
pengguna pemula untuk menggunakan versi ini.
Cara Download dan Install Android Studio
Bagaimana cara menggunakan Android Studio? Pertama tentu Anda
harus mendownload aplikasinya. Android Strudio ini bisa didapat dengan gratis
kok.
Jika ingin mendownload, Anda bisa langsung mengakses tautan resmi
developer android (https://developer.android.com/studio).
Tapi sebelum menginstall Android Studio pastikan juga Anda
menginstall JDK (Java Development Kit) pada laptop atau komputer anda.
Setelah itu lakukan penginstalan. Berikut adalah cara menginstal
Android Studio
1. Buka file Android Studio yang Anda unduh.
2. Klik “next” ketika muncul jendela welcome Android Studio
“setup”
3. Pasang semua komponen Android Studio dengan cara klik “next”.
3. Tentukan lokasi penyimpanan software Android Studio dan SDKnya
4. Lalu klik “Install”, bila perlu ceklis terlebih dahulu do not
create shortcuts
5. Pastikan koneksi internet Anda baik ketika proses instalasi
berlangsung.
6. Klik “next” kemudian klik “finish”
7. Setelah itu pilih “do not import settings dan launcher” lalu
software Android Studio akan dimunculkan. Tunggu sampai proses download SDK
selesai
8. Akan muncul tampilan welcome Android Studio. Klik “next” dan
pilih mode install mau standard atau custom
9. Klik next lalu pilih tema android studionya
10. Setelah itu akan ada proses penginstallan komponen SDK, lalu
klik next
11. Klik finish lalu tunggu proses download komponen selesai
12. Klik finish dan jendela awal Android Studio akan terbuka
Itulah penjelasan singkat tentang Android Studio. Mohon maaf jika ada kesalahan. Silakan komen
dikolom komentar jika ada pertanyaan. Semoga bermanfaat buat kita semua dan
Terimakasih.
No comments:
Post a Comment